Induksi
matematika merupakan teknik pembuktian yang baku di dalam matematika. Induksi
matematika berawal pada akhir abad ke-19 dua orang matematikawan yang
mempelopori perkembangan indusksi matematika adalah R.Dedekin dan G.Peano.
A.
Proposisi
Perihal Bilangan Bulat
Di
dalam matematika, banyak teorema yang menyatakan bahwa p(n) benar unruk semua
bilangan bulat positif n, yang dalam hal ini p(n) disebut juga fungsi
proposisi. Contoh-contoh proposisi
prihal bilangan bulat yaitu:
-
Setiap bilangan bulat
positif n ( n ≥ 2)
dapat dinyatakn sebagai perkalian dari (satu atau lebih)
bilangan prima.
-
Untuk semua n ≥ 1, n 3 +2 n
adalah kelipatan 3.
-
Untuk biaya pos sebesar
n sen dolar n ≥ 8
selalu dapat digunakan hanya perangko 3 sen
dan 5 sen dolar.
-
Di dalam sebuah pesta,
setiap tamu berjabat tangan dengan tamu lainnya hanya sekali.Jika ada n orang
tamu maka jumlah jabat tangan yang terjadi adalah n n - 1 2 .
Proposisi-proposisi semacam diataslah yang dapat dibuktikan
dengan induksi matematika.
B.
Prinsip
Induksi Sederhana
Prinsip
induksi sederhana berbunyi sebagai berikut:
Misalkan
p(n) adalah proposisi perihal bilangan bulat positif dan kita ingin membuktikan
bahwa p(n) benar untuk setiap bilangan bulat positif n. Untuk membuktikan
proposisi ini,kita hanya perlu menunjukkan bahwa:
-
P(1) benar,dan
-
Jika p(n) benar maka
p(n+1) juga benar untuk setiap n ≥ 1.
Sehingga
p (n) benar untuk semua bilangan bulat positif n.
Langkah
1 dinamakan basis induksi, sedangkan langkah 2 dinamakan langkah induksi.
C.
Prinsip
Induksi yang Dirampatkan
Prinsip
induksi sederhan dapat dirampatkan (generalized) untuk menunjukan halini
sebagai berikut:
Misalkan
p (n) adalah pernyataan perihal bilangan bulat dan kita ingin membuktikan bahwa
p(n) benar untuk semua bilangan bulat n ≥ n 0
.
Untuk membuktikan ini kita hanya perlu menunjukan bahwa:
-
p(n 0 )
benar,dan
-
jika p(n) benar maka
p(n+1) benar untuk setiap n ≥ n 0
Sehingga
p(n) benar untuk semua bilangan bulat n ≥ n 0 .
D.
Prinsip
Induksi Kuat
Versi
induksi yang lebih kuat adalah seagai berikut:
Misalkan
p(n) adalah peryataan perihal bilangan bulat dan kita ingin membuktikan bahwa
p(n) benar untuk semua bilangan bulat n ≥ n 0 .
Untuk membuktikan ini kita hanya perlu
menunjukan bahwa:
-
p( n 0
)
benar, dan
-
jika p n 0 , p n 0 +1 , … .., p ( n )
benar,
maka p(n+1) juga benar untuk setiap bilangan bulat n ≥ n 0 .
Sehingga
p(n) benar untuk semua bilangan bulat n ≥ n 0 .
E.
Bentuk
Induksi Secara Umum
Relasi
biner “<” pada himpunan X dikatakan terurut dengan baik ( atau himpunan X
dikatakan terurut dengan baik dengan “<”) bila memiliki properti berikut:
1.
Diberikan x , y , z
∈ X
,
jika x < y
dan y < z ,
maka x < z .
2.
Diberikan x , y ∈ X
.
Salah satu dari kemungkinan ini benar: x < y
atau y < z
atau x = z .
3.
Jika A adalah himpunan
bagian tidak kosong dari X, terdapat elemen x ∈ A
sedemikian sehingga x ≤ y
untuk semua y ∈ A .
Dengan kata lain, setiap himpunan bagian tidak
kosong dari X mengandung “elemen terkecil”.
Himpunan
bilangan riil tak-negatif tidak terurut dengan baik oleh relasi “<”.
Himpunan ini mempunyai properti (i) dan (ii) tetapi tidak (iii).sebagai contoh,
himpunan semua bilangan riil yang lebih besar dari 1, yaitu {x|x adalah
bilangan riil dan x>1}, tidak mengandund elemen terkecil.
0 komentar:
Posting Komentar